Makam Jack The Ripper Ditemukan

Kuburan yang diduga makam Jack The Ripper di All Saints Cemetery di daerah Lewisham di South East London (ferarri).

Sejak pembunuhan mengerikan yang terjadi di Whitechapel pada tahun 1888, orang telah berteori tentang identitas pria yang dijuluki 'Jack The Ripper'.

Dalam penelitiannya David Bullock menyusuri arsip Cutbush, dari tahun 1891 sampai kematiannya orang yang diduga kuat sebagai Jack The Ripper. Catatan-catatan tua tersebut mengungkapkan lokasi  pemakaman Cutbush yang sebelumnya tidak diketahui.

Berdasarkan penelitian tersebut terungkap identitas asli Jack The Ripper diduga kuat tidak lain adalah Thomas Hayne Cutbush, seorang mahasiswa kedokteran di Rumah Sakit Lambeth.

Sebuah gambar komposit yang dibuat dari Thomas Hayne Cutbush berdasarkan deskripsi Jack The Ripper (Stephen Bullock).

"Sejak saya menemukan Cutbush, saya telah mencoba untuk mengetahui awal dan akhir hidupnya dan ini adalah potongan jigsaw yang hilang," kata penulis berusia 41 tahun itu. "Orang-orang selalu mengatakan bahwa dia meninggal di Broadmoor, tapi melihat arsipnya, saya bisa memastikan Jack The Ripper tidak dikuburkan di sana."

Informasi baru ini memberinya lokasi keluarga Cutbush di Pemakaman Nunhead, yang dikenal sebagai All Saints Cemetery pada saat kematiannya, di daerah Lewisham di South East London.

Cutbush bekerja di Whitechapel pada saat pembunuhan dan berhubungan dengan beberapa pelacur yang menjadi korban Jack The Ripper. Sebagai mahasiswa kedokteran, Cutbush memiliki keahlian medis yang diperlukan untuk melakukan pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh The Ripper.

Bullock juga mencatat bahwa Cutbush "ditangkap pada tahun 1891 karena menyerang dua wanita dan serangkaian percobaan pembunuhan yang gagal."

Pada saat itulah dia berkomitmen pada rumah sakit kejiwaan Broadmoor, di mana dia tinggal sampai kematiannya pada tahun 1901.

Bukti ini membuat banyak orang menduga Cutbush sebagai pembunuh. Surat kabar Inggris The Sun bahkan memuat serangkaian artikel pada tahun 1894 yang menunjukkan bahwa dia adalah si pembunuh, namun saat itu dia dibebaskan dari status sebagai tersangka oleh polisi.

Jack The Ripper.

Sosok Jack the Ripper dikenal karena melakukan pembunuhan mengerikan dari 7 Agustus sampai 10 September 1888. "Jack the Ripper" - kemudian menjadi ikon untuk pembunuh berantai yang terkenal, yang tidak pernah bisa diidentifikasi.

Jack The Ripper bertanggung jawab atas pembunuhan sedikitnya lima pelacur - semuanya berlangsung dalam jarak satu mil satu sama lain, di distrik Whitechapel, Spitalfields, Aldgate dan City of London - di East End London pada musim gugur 1888. Jack The Ripper tidak pernah bisa diungkap apalagi ditangkap. Meskipun investigasi yang tak terhitung jumlahnya yang mengklaim bukti definitif tentang identitas pembunuh brutal, nama dan motifnya masih belum terlihat.

Rangkaian pembunuhan yang dimulai pada bulan Agustus 1888 ditandai dengan penjagalan sadis, menunjukkan pikiran sosiopat dan penuh kebencian. Jack the Ripper tidak membunuh para wanita korbannya dengan pisau, tetapi juga memutilasi dan mempermalukan semua korbannya.

Beberapa surat dikirim oleh si pembunuh ke Dinas Kepolisian Metropolitan London, yang juga dikenal sebagai Scotland Yard, mengejek petugas tentang aktivitas mengerikannya dan berspekulasi mengenai pembunuhan yang akan datang.

Berbagai teori tentang identitas Jack the Ripper telah diproduksi selama beberapa dekade kemudian, antara lain yang menuduh pelukis Victoria terkenal Walter Sickert, seorang migran Polandia dan bahkan cucu Ratu Victoria sebagai tersangka. Sejak 1888, lebih dari 100 tersangka telah ditetapkan polisi namun tidak satupun memberi kepastian.

Jack the Ripper telah menjadi topik berita selama lebih dari 120 tahun, dan kemungkinan akan berlanjut selama beberapa dekade yang akan datang.

Sumber : The Mirror & Biography

Komentar